MAKALAH
Pelaporan
dan Pengungkapan
Disusun
Oleh :
Galih Rezti
Pratiwi
23213629 /
4EB29
Tugas Mata
Kuliah : Akuntansi Internasional
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
JAKARTA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Perkembangan sistem pengungkapan
sangat berkaitan dengan perkembangan sistem akuntansi. Standar dan praktik
pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan
politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya,
dan pengaruh lainnya.
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di antara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan. Investor institusional memainkan peranan yang semakin penting di negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat.
Di kebanyakan negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang berkembang), Kepemilikan saham masih masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di antara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan. Investor institusional memainkan peranan yang semakin penting di negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat.
Di kebanyakan negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang berkembang), Kepemilikan saham masih masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.
BAB II
LANDASAN TEORI
PENGERTIAN
PENGUKURAN DAN PENGUNGKAPAN
Pengukuran adalah proses
mengidentifikasikan, mengelompokkan, dan menghitung aktivitas ekonomi
atautransaksi. Pengukuran itu memberikan masukan mendalam mengenai probabilitas
operasi suatu perusahaan dan kekuatan posisi keuangan.
Pengungkapan adalah proses
dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna laporan
keuangandan digunakan dalam pengambilan keputusan. Bidang ini memusatkan
memusatkan perhatian pada isu-isu seperti apa yang akan dilaporkan, kapan,
dengan cara apa, dan kepada siapa.
Catatan atas laporan keuangan ditujukan untuk memperkuat
atau memperjelas pos-pos yang disajikan dalam bagian utama laporan keuangan
(laba rugi, perubahan modal, neraca, dan arus kas). Dalam kebanyakan kasus,
semua data yang diperlukan pembaca, tidak dapat disajikan dalam laporan
keuangan itu sendiri, oleh karenanya laporan tersebut mencakup informasi yang
esensial harus disajikan dalam catatan atas laporan keuangan. Catatan atas
laporan keuangan bisa berbentuk narasi, sebagian atau seluruhnya. Catatan atas
laporan keuangan tidak hanya membantu bagi pengguna laporan yang tidak begitu
mengerti informasi akuntansi yang kuantitatif tetapi juga penting untuk
memahami kinerja dan posisi keuangan perusahaan.
Tingkat pengungkapan dalam laporan keuangan merupakan hal
yang perlu diperhatikan oleh penilaian (judgment) manajer. Tingkat pengungkapan
yang makin mendekati pengungkapan penuh (full disclosure) akan mengurangi
asimetri informasi yang merupakan kondisi yang dibutuhkan (necessary condition)
untuk dilakukannya manajemen laba (Trueman and Titman, 1998).
Karenanya tingkat pengungkapan memiliki hubungan negatif
dengan manajemen laba. Perusahaan dengan tingkat pengungkapan minimal cenderung
melakukan manajemen laba dan sebaliknya (Lobo and Zhou, 2001) dalam Yanivi
(2003).
Dalam Pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) nomor 1
tentang penyajian laporan keuangan, paragraph 70 mengatakan:
Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan naratif
atau rincian jumlah yang tertera dalam neraca, laporan rugi laba, laporan arus
kas, dan laporan perubahan ekuitas serta informasi tambahan seperti kewajiban
kontijensi dan komitmen. Catatan atas laporan keuangan juga mencakup informasi
yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan dalam Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan serta pengungkapan-pengungkapan lain yang diperlukan untuk
menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar.
Catatan atas laporan
keuangan mengungkapkan:
1. Informasi tentang
dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan
ditetapkan terhadap peristiwa dan transaksi penting.
2. Informasi yang
disajikan dalam PSAK tetapi tidak disajikan di neraca, laporan laba rugi,
laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas.
3. Informasi tambahan
yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam rangka
penyajian secara wajar.
Semakin lengkap informsi yang diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan (full disclosure) maka pembaca laporan keuangan akan semakin
mengerti kinerja keuangan perusahaan.
Tingkat Pengungkapan
Dalam memutuskan informasi apa yang akan dilaporkan, praktik
yang umum adalah menyediakan informasi yang mencukupi untuk mempengaruhi
penilaian dan keputusan pemakai. Prinsip ini yang sering disebut dengan
pengungkapan penuh (full disclosure), mengakui bahwa sifat dan jumlah informasi
yang dimasukkan dalam laporan keuangan mencerminkan serangkaian trade
off penilaian. Trade off ini terjadi antara (1) kebutuhan untuk
mengungkapkan secara cukup terinci hal-hal yang akan mempengaruhi keputusan
pemakai, dengan (2) kebutuhan untuk memadatkan penyajian agar informasi dapat
dipahami. Disamping itu, penyusunan laporan keuangan juga harus memperhitungkan
biaya pembuatan dan penggunaan laporan keuangan (Kieso dan Weygandt, 2002).
Dalam keadaan informasi asimetri yang tinggi, maka pemakai
laporan keuangan tidak mempunyai informasi yang cukup untuk mengetahui apakah
laporan keuangan, khususnya laba telah dimanipulasi. Teori market
microstructure mengatakan bahwa salah satu masalah adverse selection yang
dihadapi pengambil keputusan adalah adanya kemungkinan
informasi firm-specific yang material tidak diungkapkan ke publik
(Yanivi, 2003). Regulator pasar modal dapat mengurangi asimetri informasi ini
dengan membuat ketentuan minimal atas pengungkapan yang perlu dilakukan oleh
perusahaan yang terdaftar di bursa saham. Salah satu regulasi tersebut adalah
keputusan ketua Badan Pengawas Pasar Modal nomor Kep-06/PM/2000 tentang pedoman
penyajian laporan keuangan. Greenstein dan Sami (1994) dalam Yanivi (2003)
meneliti dan menemukan bahwa kewajiban dari Securitas Exchange
Commite (SEC) mengenai disclosure segmentasi perusahaan publik
di pasar saham Amerika Serikat telah menurunkan informasi asimetri yang
ditunjukkan dengan mengecilnya bid-ask spreadsaham perusahaan.
Tingkat pengungkapan dalam laporan keuangan akan membantu
pengguna laporan keuangan untuk memahami isi dan angka yang dilaporkan dalam
laporan keuangan. Terdapat tiga tingkatan pengungkapan yaitu pengungkapan
penuh, pengungkapan wajar, dan pengungkapan cukup. Pengungkapan penuh mengacu
pada seluruh informasi yang diberikan oleh perusahaan, baik informasi keuangan
maupun informasi non keuangan. Pengungkapan penuh tidak hanya meliputi laporan
keuangan tetapi juga mencakup informasi yang diberikan padamanagement
letter, company prospect dan sebagainya. Pengungkapan cukup adalah
pengungkapan yang diwajibkan oleh standar akuntansi yang berlaku. Sementara
pengungkapan wajar adalah pengungkapan cukup ditambah dengan informasi lain
yang dapat berpengaruh pada kewajaran laporan keuangan
seperti contingencies, commitments dan sebagainya.
Imhoff dan Thomas (1994) dalam Yanivi (2003) membuktikan
bahwa kualitas rating dari analisis berhubungan positif dengan konservatisme
dalam estimasi dan pemilihan metode akuntansi, dan dengan jumlah pengungkapan
rinci atas angka-angka yang dilaporkan. Implikasi dari penemuan ini adalah
perusahaan yang lebih konservatif dalam membuat estimasi dan memilih metode
akuntansi (atau perusahaan dengan tingkat manajemen laba/perataan laba yang
rendah) akan mengungkapkan informasi yang lebih banyak. Jika perusahaan yang
memilih pelaporan konservatif melakukan manajemen laba/perataan laba yang
rendah. Maka hal ini memperlihatkan hubungan negatif antara perataan laba
dengan tingkat pengungkapan.
Kualitas Pengungkapan
Kualitas Pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan
dikenal dengan berbagai konsep. Antara lain kecukupan (adequacy) (Buzby, 1975),
kelengkapan (comprehensiveness) (Barret, 1976), Informatif (informativeness)
(Alford et al., 1993), dan tepat waktu (time lines) (Courtis, 1976; Whittred,
1980). Imhoff (1992) menunjuk pada tingkat kelengkapan sebagai karakteristik
kualitas pengungkapan, sementara Singhvi dan Desai (1971) menunjuk pada
kelengkapan (completeness), akurasi (Accuracy), dan keandalan (reliability)
sebagai karakteristik kualitas pengungkapan. Indikator empiris kualitas
ungkapan tersebut berupa indeks pengungkapan (disclosure index) yang merupakan
rasio (ratio) antara jumlah elemen (item) informasi yang dipenuhi dengan jumlah
elemen yang mungkin dipenuhi. Makin tinggi angka indeks pengungkapan, maka
makin tinggi kualitas pengungkapan
PELAPORAN DAN
PENGUNGKAPAN
A. Perkembangan
Pengungkapan
Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, undang-undang, berhubungan dengan politik dan ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi, pendidikan, budaya, dan faktor-faktor lainnya. Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika serikat, Inggris dan Negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju.
Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, undang-undang, berhubungan dengan politik dan ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi, pendidikan, budaya, dan faktor-faktor lainnya. Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika serikat, Inggris dan Negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju.
Perbedaan pengungkapan nasional sebagian besar didorong oleh
perbedaan di pengelolaan dan keuangan perusahaan. Di kebanyakan negara-negara
lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang berkembang),
Kepemilikan saham masih masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau
pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan
perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak
informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.
B. Pengungkapan
Sukarela
Manajer memiliki informasi yang lebih baik dari pihak luar mengenai performa perusahaan mereka saat ini dan ke depannya. Manajer berinisiatif untuk mengungkap informasi seperti itu secara sukarela. Keuntungan dari pengungkapan tersebut mungkin menyangkut biaya transaksi yang lebih rendah dalam perdagangan sekuritas perusahaan, bunga yang lebih tinggi dari analisis keuangan dan investor. meningkatkan likuiditas dan biaya modal yang lebih rendah. Laporan yang paling terkini menyokong pandangan bahwa perusahaan bias mencapai keuntungan dalam pasar modal dengan mempertinggi pengungkapan mereka secara sukarela.
Manajer memiliki informasi yang lebih baik dari pihak luar mengenai performa perusahaan mereka saat ini dan ke depannya. Manajer berinisiatif untuk mengungkap informasi seperti itu secara sukarela. Keuntungan dari pengungkapan tersebut mungkin menyangkut biaya transaksi yang lebih rendah dalam perdagangan sekuritas perusahaan, bunga yang lebih tinggi dari analisis keuangan dan investor. meningkatkan likuiditas dan biaya modal yang lebih rendah. Laporan yang paling terkini menyokong pandangan bahwa perusahaan bias mencapai keuntungan dalam pasar modal dengan mempertinggi pengungkapan mereka secara sukarela.
Investor diseluruh dunia menurut informasi yang mendetail
dan berkala, tingkat pengungkapan sukarela meningkatakan Negara dengan
pasar yang telah maju dan baru muncul. Dalam sebuah karya ilmiah
klasik,penulis berpendapat bahwa komunikasi manajer dengan investor tidak
sempurna ketika :
Manajer memiliki informasi kuat tentang perusahaan mereka
Insentif manajer tidak sesuai dengan bunga dari semua
pemegang saham
Peraturan akuntansi dan audit tidak sempurna.
Bukti-bukti kuat mengindikasikan bahwa manajer perusahaan
sering memiliki insentif yang besar untuk menunda pengungkapan berita buruk,
“mengatur” laporan keuangan mereka untuk memastikan kesan perusahaan yang lebih
positif, dan menekankan keadaan dan prospek keuangan perusahaan. Persasingan yang
buruk tercipta ketika pemilik informasi dibentuk oleh public mungkin
mengimbangi keuntungan dari pengungkapan secara penuh.
Walaupun mekanisme ini bisa mempengaruhi praktik dengan
kuat, manajer biasanya meliputi bahwa keuntungan yang tidak terpenuhi dengan
kebutuhan laporan biaya berlebihan. Dengan demikian,Pemilihan pengungkapan
manajer mencerminkan keseluruhan akibat keperluan pengungkapan dan insentif
mereka untuk menguraikan informasi dengan sukarela. Sejumlah aturan, seperti
aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti
auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan akuntansi mencoba
mengurangi kemampuan manjer dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi dengan
carayang tidak mewakili kepentingan terbaik pemegang saham. Aturan pengungkapan
menetapkan ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham
menerima informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat.
C. Ketentuan
Pengungkapan Wajib
Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberi informasi keuangan dan informasi non keuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestik. Setiap informasi yang diumumkan, yang dibagikan kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan kepada badan regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan negara tidak mengawasi atau menegakkan pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian pengungkapan antar wilayah (yuridiksi).”
Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberi informasi keuangan dan informasi non keuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestik. Setiap informasi yang diumumkan, yang dibagikan kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan kepada badan regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan negara tidak mengawasi atau menegakkan pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian pengungkapan antar wilayah (yuridiksi).”
Perlindungan terhadap pemegang saham berbeda antara satu
negara dengan negara lain. Negara-negara Anglo Amerika seperti Kanada, Inggris,
dan Amerika Serikat memberikan perlindungan kepada pemegang saham yang
ditegakkan secara luas dan ketat. Sebaliknya, perlindungan kepada para pemegang
saham kurang mendapat perhatian di beberapa negara lain seperti Cina contohnya,
yang melarang insider trading (perdagangan yang melibatkan kalangan dalam)
sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat penegakan aturan ini hampir tidak
ada.
D. Kebutuhan
Pengaturan Pengungkapan
Bursa saham dan pengaturan pemerintah secara umum membutuhkan perusahaan asing yang terdaftar untuk melengkapi semua informasi keuangan dsan nonkeuangan yang hamper sama seperti yang dibutuhkan untuk perusahaan domestic. Perusahaan asing yang terdaftar secara umum memiliki fleksibilitas yang berhubu8ngan dengan prinsip akuntansi yang mereka gunakan untuk sejumlah pengungkapan. Akan tetapi , banyak Negara tidak mengawasi dan melaksanakan kebutuhan akan “ pengungkapan kesesuaian antar yuridiska”.
Bursa saham dan pengaturan pemerintah secara umum membutuhkan perusahaan asing yang terdaftar untuk melengkapi semua informasi keuangan dsan nonkeuangan yang hamper sama seperti yang dibutuhkan untuk perusahaan domestic. Perusahaan asing yang terdaftar secara umum memiliki fleksibilitas yang berhubu8ngan dengan prinsip akuntansi yang mereka gunakan untuk sejumlah pengungkapan. Akan tetapi , banyak Negara tidak mengawasi dan melaksanakan kebutuhan akan “ pengungkapan kesesuaian antar yuridiska”.
Untuk melindungi investor, sebagian besar bursa sekuritas
menentukan laporan dan kebutuhan pengungkapan pada perusahaan domestik dan
asing yang mencari akses untuk pasar mereka. Pengungkapan yang menyeluruh dan
dapat dipercaya akan meningkatkan kepercayaan investor, dimana akan
meningkatkan likuiditas, mengurangi biaya transaksi, dan meningkatkan kualitas
pasar keseluruhan.
Perlindungan investor dan kualitas pasar , yaitu :
Preoteksi investor . investor dijamin dengan informasi dan
dilindungi dengan pelaksanaan dan pengawasan peraturan pasar.
Kualitas pasar. Pasar adalah adil, tersusun, efisien, dan
bebas dari penyalahgunaan dan perbuatan kejahatan. Keadilan pasar dipromosikan
dengan akses informasi yang wajar dalam kesempatan berdagang. Efisiensi pasar
berkembang dengan meningkatkan likuiditas dan mengurangi biaya transaksi.
Prinsip para investor yang beorientasi pasar yang harus dijalankan , yaitu :
Keefektifaan biaya
Fleksibilitas dan kebebasan pasar
Lapotan keuangan transparan dan pengungkapan menyeluruh
Perlakuan setara perusahaan domestic dan asing.
E. Pembahasan
Laporan Keuangan SEC Amerika Serikat
Secara umum SEC mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi informasi keuangan yang pada hakikatnya sama dengan yang dibutuhkan perusahaan domestik. Syarat laporan keuangan SEC bagi perusahaan asing menghalangi mereka dari pembuatan sekuritas mereka yang ada di AS, sebaliknya sistem akuntansi dan pengungkapan terkini melindungi investor dan memastikan kualitas pasar modal AS.
Secara umum SEC mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi informasi keuangan yang pada hakikatnya sama dengan yang dibutuhkan perusahaan domestik. Syarat laporan keuangan SEC bagi perusahaan asing menghalangi mereka dari pembuatan sekuritas mereka yang ada di AS, sebaliknya sistem akuntansi dan pengungkapan terkini melindungi investor dan memastikan kualitas pasar modal AS.
Beberapa pengamat menyatakan bahwa syarat laporan keuangan
SEC bagi perusahaan asing menghalangi mereka dari pembuatan sekuritas mereka
yang ada di amerika serikat. Haal ini juga dinyatakan bahwa persyaratan
registrasi SEC aasebenarnya bisa menyesatkan investor amerika dengan memberikan
penampilan perbandingan yang salah untuk laporan keuangan yang mungklin
mengharuskan penafsiran yang berbeda daripada laporan amerika serikat.
Implemetasi Sarbanes-Oxley Act 2002 (SOX) telah disertakan
bersama dengan keseluruhan baru tentang bagian 404 ini yang seharusnya kepala
dan kepala petugas keuangan perusahaan public untuk menilai dan meresmikan
keefektifan dan pengendalian internal yang memadai.
F. Praktik
Pelaporan dan Pengungkapan
Praktik pengungkapan laporan tahunan memperlihatkan respons manajer terhadap kebutuhan pengungkapan dan insentif mereka untuk menyediakan informasi laporan keuangan kepada pengguna secara sukarela.
Praktik pengungkapan laporan tahunan memperlihatkan respons manajer terhadap kebutuhan pengungkapan dan insentif mereka untuk menyediakan informasi laporan keuangan kepada pengguna secara sukarela.
Pada bagian ini , kita fokus pada :
Pengungkapan terhadap informasi kedepan
Segmen pengungkapan
Pelaporan tanggung jawab social
Pengungkapan nkhusus untuk lapora keuangan non domestic
Pengungkapan peraturan perusahaan
Pengungkapan dan laporan usaha internet.
Pengungkapan Informasi Progresif
Informasi progresif meliputi :
(1) Perkiraan pendapatan, laba rugi, arus kas, pengeluaran
modal, dan hal keuangan lainnya;
(2) Tujuan informasi mengenai kinerja dan posisi ekonomi
masa depan;
(3) Laporan program dan sasaran manajemen untuk usaha masa
depan.
Tujuan utama investor dan analis tersebut adalah menilai
pendapatan dan arus kas di masa depan.
Pengungkapan Segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil
operasi dan keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin
meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah
meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang
ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas
pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna
laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam
suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.
Pelaporan
Pertanggungjawaban Penuh
Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung
jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan
(stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis,
dan masyarakat umum.
Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi
perhatian bagi organisasi buruh. Bidang permasalahan yang yang menjadi
perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam
kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja anak-anak.
Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor karena memberikan
masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan produktivitas perusahaan.
Masalah lingkungan meliputi akibat dari proses produksi,
produk , dan jasa udara, air, tanah, biodiversity, dan kesehatan manusia.
Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Prancis sekarang
diharuskan untuk mengumumkan hasil aktivitas di lingkungan mereka. Di
antaranya, informasi harus diserahkan dalam:
Air, bahan baku, dan konsumsi energi, dan tindakan yang di
ambil ntuk meningkatkan efisiensi energi.
Tindakan untuk mengurangi polusi pada udara, air dan tanah,
termasuk polusi suara, dan biayanya.
Sejumlah ketentuan untuk risiko lingkungan.
Pelaporan pertanggung jawaban sosial mengupas masalahnya
sendiri.
Sebagai contoh:
Permasalah dengan tiga hal mendasar dengan cepat terlihat.
Pengukuran profit cukup lancar; tidak dengan pengukuran proteksi lingkungan dan
keadilan sosial. Kesuitannya adalah per bagian dimana tidak ada ukuran untuk
mengukur kemajuan di semua area tersebut. Bagaimana keberhasilan
linkungan bisa di pertimbangkan terhadap keadilan sosial yang telah maju- atau
, untuk masalah itu, apakah memberikan perubahan terhadap profit? Dan bagaimana
ketiga hal itu bisa tidak diperdagangkan satu sama lain? . . . pengukuran
profit-satu fondasi dasar lama yang bagus-menawarkan pengujian kesuksesan
bisnis yang jelas. Tidak dengan tiga fondasi dasar.
Masalahnya adalah tidak hanya dengan tidak adanya ukuran
yang memperbolehkan ketiga ukuran tersebut dibandingkan satu sama lainnya.
Masalahnya juga tidak ada persetujuan pada apa kemajuan bagi lingkungan, atau
kemajuan di lingkungan sosial sebenarnya berarti-tidak, paling tidak, jika anda
mencoba untuk memastikannya. Dengan kata lain, tidak ada ukuran dimana proteksi
dengan berbeda aspek bisa dibandingkan satu sama lainnya, apalagi dengan
kriteria lainnya. Hal yang sama pun berlaku untuk keadilan sosial.
Keunggulan yang paling besar dari satu fondasi dasar adalah
menetapkan manajer untuk memperhitungkan sesuatu. Tidak dengan fondasi dasar.
Sangat tidak diperbolehkan untuk menjalankan usaha atas izin
tersebut untuk sebebas-bebasnya.
Di samping kritik seperti itu, pelaporan pertanggungjawaban
sosial menjadi model di antara semua perusahaan besar multinasional. Survei
terkini menemukan bahwa sejumlah perusahaan mengeluarkan laporan
pertanggungjawaban lingkungan, laporan ketahanan atau sosial, sebagai tambahan
dalam laporan tahunan mereka, yang sedang berkembang. Hampir setengan dari 250
perusahaan terbesar di dunia mengeluarkan aporan seperti itu. Nilai pelaporan
tertinggi adalah di negara dengan banyak perusahaan besar, seperti Prancis,
Jerman, Jepang, Inggris Raya, dan Amerika Serikat. Nilai pelaporan pada
industri tertentu juga sangat tinggi, khususnya untuk bahan kimia dan bahan
sintesis, obat-obatan, elektronik dan komputer, otomotif dan migas. Survei lain
dari perusahaan besar global menemukan bahwa perusahaan-perusahaan Eropa
(khususnya Prancis, Jepang, dan Inggris Raya) dan perusahaan jepang adalah yang
paling aktif dalam melaporkan soal ketahanan, dimana perusahaan Amerika Serikat
menyusul. Survey juga menemukan bahwa sekitar 1//3 perusahaan
yang telah diamati laporan ketahanan sosial mereka telah diaudit.
Petunjuk untuk laporam ketahanan sosial telah dikeluarkan
oleh Global Reporting Inititiative (GRI), sebuah lembaga independen yang
bergabung dengan Persatuan Progra, Lingkungan Nasional. Pola kerja GRI
menyarankan adanya indikator pengungkapan kinerja di area:
Performa ekonomi, seperti upah, pajak, dan sumbangan
komunitas
Performa lingkungan, seperti rumah kaca emisigas dan
penggunaan air
Performa sosial, secara spesifik:
Praktik buruh, seperti kesehatan dan keamanan pekerja,
pelatihan, dan pemisahan
HAM , seperi kebijakan non-diskriminasi, pekerja dibawah
umur dan hak-hak pribumi
Masyarakat, seperti pengaruh komunitas, sogokan dan
kontribusi politik
Tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keamanan
pelanggan, periklanan, dan privasi konsumen.
Pengungkapan Khusus Bagi Pengguna Laporan Keuangan Non
domestik Dan Prinsip Akuntansi Yang Digunakan
Laporan khusus untuk mengakomodasi pengguna laporan keuangan
non-domestik meliputi
(1) “Laporan ulang yang mudah” tentang informasi
keuangan ke dalam mata uang asing;
(2) pembahasan perbedaan antara prinsip akuntansi yang
digunakan dalam laporan keuanganutama dan beberapa ketetapan prinsip akuntansi
lainnya;
(3) posisi laporan keuangan ulang terbatas di
ketetapan prinsip akuntansi kedua;
(4) sebuah laporan keuangan lengkap disiapkan yang
berhubungan dengan ketetapan prinsip akuntansi kedua.
Pengungkapan
Pengelolaan Perusahaan
Pegelolaan perusahaan berhubungan dengan sarana internal
perusahaan dimana perusahaan di jalankan atau dikendalikan –tanggung jawab,
akuntabilitas, hubungan diantara pemegang saham,anggota direksi, dan manajer
yang disusun supaya mencapai sasaran perusahaan. Dengan kata lain, pengelolaan
perusahaan adalah system dimana perusahaan diarahkan dan dikendalikan.
Diantara permasalahan pengelolaan perusahaan adalah hak dan perlakuan
pemegang saham, pertanggungjawaban direksi, pengungkapan dan transaksi, dan
peran pemegang saham.
Dallas memberikan sebuah Rancangan kerja untuk memahami dan
menilai pengelolaan perusahaan di sebuah negara adalah sebagai berikut:
Infrastruktur pasar, mencakup pola kepemilikan, keleluasaan
dimana perusahaan terdaftar di masyarakat, hak kepemilikan, dan pasar untuk
pengendaliaan perusahaan.
Lingkungan Hukum, meliputi system hukum dan hak pemegang
saham dengan jelas diterangkan dan dengan konsisten dan dikuatkan secara
efektif.
Lingkungan Peraturan, hamper mendekati dengan lingkungan
hukum. Agen pengaturan bertanggung jawab atas pengaturan pasar supaya sesuai
dengan hukum yang ada. Mereka memastikan aturan dan efisiensi pasar dan
memperkuat ketentuan pengungkapan publik.
Infrastruktur informasi, bersinggungan dengan standar
akuntansi yang digunakan dan apakah hasil laporan keuangan akurat, lengkap, dan
tepat waktu. Ini juga mencakup struktur profesi auditing dan standar
profesional untuk praktik audit dan kemandirian.
Pengungkapan dan
Pelaporan Bisnis di Internet
World Wide Web semakin banyak digunakan sebagai saluran
penyebaran informasi, dimana media cetak sekarang memainkan peranan sekunder.
Bahasa Pelaporan Usaha (Extensible Business Reporting Language – XBRL)
merupakan tahap awal revolusi pelaporan keuangan. Bahasa komputer ini dibangung
ke dalam hampir seluruh software untuk pelaporan akuntansi dan keuangan yang
akan dikeluarkan di masa depan, dan kebanyakan pengguna tidak perlu lagi
mempelajari bagaimana mengolahnya sehingga secara langsung dapat menikmati
manfaatnya.
Pengelompokan XBRL telah dikembangkan untuk GAAP
Amerika Serikat dan Jerman serta untuk IFRS, yang mampu membuat persiapan
laporan keuangan sesuai dengan semua standar akuntansi ini. Pengelompokan GAAP
nasional lainnya juga sedang dikembangkan.
G. Pengungkapan
Laporan Tahunan Perusahaan di Negara- Negara Berkembang
Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisis keuangan Asia Timur di tahun 1997.
Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisis keuangan Asia Timur di tahun 1997.
Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar
berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan
di negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang, bank dan pihak
internal seperti kelompok keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaa
dan secara umum tidak terlalu banyak adanya kebutuhan akan pengungkapan publik
yang kredibel dan tepat waktu, bila dibandingkan dengan perekonomian yang lebih
maju.
Namun demikian, permintaan investor atas informasi mengenai
perusahaan yang tepat -waktu dan kredibel di Negara-negara pasar berkembang
semakin banyak regulator memberikan respons terhadap permintaan ini dengan
membuat ketentuan pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-upaya
pengawasan dan penegakan aturan.
H. Implikasi
Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan dan Para Manajer
Pengguna laporan keuangan mengharapkan tingkat pengungkapan dan praktik pelaporan keuangan yang luas sehingga manajer harus dan sukarela mengungkapkan laporan keuangan. Para manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela semakin meningkat di seluruh dunia. Manajer di negara-negara yang secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka. Lagipula, para manajer yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan yang lebih banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh para investor dan analis keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat. Studi lebih lanjut mengenai biaya dan manfaat peningkatan pengungkapan dalam ruang lingkup internasional dapat memberikan bukti penting dalam pembahasan ini.
Pengguna laporan keuangan mengharapkan tingkat pengungkapan dan praktik pelaporan keuangan yang luas sehingga manajer harus dan sukarela mengungkapkan laporan keuangan. Para manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela semakin meningkat di seluruh dunia. Manajer di negara-negara yang secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka. Lagipula, para manajer yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan yang lebih banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh para investor dan analis keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat. Studi lebih lanjut mengenai biaya dan manfaat peningkatan pengungkapan dalam ruang lingkup internasional dapat memberikan bukti penting dalam pembahasan ini.
BAB III
K E S I M P U L A N
Setelah membaca materi
Pelaporan dan Pengungkapan dalam matakuliah Akuntansi Internasional ini, dapat
ditarik kesimpulan bahwa perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan
dengan perkembangan sistem akuntansi. Sumber-sumber keuangan, sistem hukum,
ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan,
budaya, dan pengaruh lainnya dapat mempengaruhi standar dan praktik
pengungkapan. Adapun konsep-konsep dalam pengungkapan yaitu pengungkapan cukup,
pengungkapan wajar dan pengungkapan penuh. Manajer memiliki dorongan untuk
mengungkapkan informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini dan saat mendatang
secara sukarela. Badan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan bahwa
perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar modal dengan meningkatkan
pengungkapan sukarelanya. Ada beberapa yang termasuk dalam pendekatan
Pengungkapan seperti translasi, informasi khusus, restatement dan laporan
primer-sekunder. Praktik pelaporan dan pengungkapan dipusatkan pada pengungkapan
Informasi yang melihat masa depan, pengungkapan segmen, laporan arus kas dan
arus dana, pengungkapan tanggung jawab sosial serta pengungkapan khusus bagi
para pengguna laporan keuangan non domestik dan atas prinsip akuntansi yang
digunakan.
Sumber dari :
Saya tidak percaya ada pemberi pinjaman online asli yang begitu baik dan jujur seperti Tuan Pedro yang memberi saya pinjaman sebesar 2 juta Euro untuk melaksanakan proyek saya yang sudah lama datang dan menunggu untuk dilaksanakan tetapi dengan bantuan Petugas Tuan Pedro dan semuanya mudah bagi saya.
BalasHapusSaya akan meminta Anda untuk menghubungi Petugas Pinjaman Pedro di pedrloanss@gmail.com atau WhatsApp +393510140339